Tugas
terstruktur Dosen
pembimbing
Administrasi
dan Supervisi Pendidikan Gusma
Afriyani.S.Ag M.Ag
ADMINISTRASI KESISWAAN
DI SUSUN
OLEH
TASWIRUDIN
NIM
1101110184
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN
SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2011
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Administrasi
memiliki arti usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan
cara-cara pemerintahan, atau kegiatan kantor dan tata usaha. Kebanyakan orang
berpendapat bahwa administrasi hanya dianggap sebagai kegiatan tulis-menulis
dan pembukuan keuangan. Padahal secara teoritis kegiatan administrasi lebih
luas dari pada itu. Bukan saja sebagai kegiatan pendukung dalam melengkapai
kegiatan yang ada di lapangan. Pandangan demikian itu tidak sepenuhnya juga
benar.
Pelaksanaan
administrasi dalam bentuk tulis-menulis atau lebih dikenal dengan ke-Tata
Usahaan di sebuah lembaga pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting,
terkait di berbagai bidang, baik pencatatan, maupun surat menyurat bahkan
masalah hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain, sehingga tidak bisa
dipandang kurang penting fungsinya. Lebih-lebih produk administrasi yang berupa
dokumen seperti Ijazah, Sertifikat dan surat-surat penting lainnya akan mempunyai
nilai tinggi sekali di mata hukum, jika akurasi isinya dijamin benar.
1.2 Permasalahan
1.
Apa pengertian administrasi kesiswaan?
2.
Apa tujuan administrasi kesiswaan?
3.
Apa fungsi administrasi kesiswaan?
4.
Bagaimana bentuk administrasi kesiswaan?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi
Kesiswaan
Administrasi
kesiswaan merupakan usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang
administrasi yang berkaitan dengan siswa dalam upaya mengembangkan potensi
siswa. Administrasi Kesiswaan berhubungan dengan Tata Usaha dalam penyimpanan
data-data siswa.
Penyimpanan data tersebut harus ditangani oleh satu orang saja, jika ditangani oleh beberapa orang maka akan mempersulit dalam pencariannya. Administrasi[1] murid dibagi dalam berbagai file, diantaranya:
Penyimpanan data tersebut harus ditangani oleh satu orang saja, jika ditangani oleh beberapa orang maka akan mempersulit dalam pencariannya. Administrasi[1] murid dibagi dalam berbagai file, diantaranya:
a. Buku Induk
Buku Induk berisi tentang data pribadi siswa yang meliputi : nama siswa, nama orang tua, tempat tanggal lahir, alamat siswa, alamat orang tua, dll yang meliputi tentang siswa itu sendiri.
Buku Induk berisi tentang data pribadi siswa yang meliputi : nama siswa, nama orang tua, tempat tanggal lahir, alamat siswa, alamat orang tua, dll yang meliputi tentang siswa itu sendiri.
b.
Presensi Siswa
Berisi tentang kehadiran siswa
setiap hari selama 1 bulan dan setelah itu direkap sebagai laporan kepada wali
kelas.
c. Jurnal Kelas
Berisi tentang kegiatan proses belajar mengajar dalam kelas perjam pelajaran.
Berisi tentang kegiatan proses belajar mengajar dalam kelas perjam pelajaran.
d. Laporan Hasil Nilai Siswa
Berisi tentang hasil nilai yang telah dilaksanakan dalam 1 semester oleh siswa.
Berisi tentang hasil nilai yang telah dilaksanakan dalam 1 semester oleh siswa.
Dilihat
dari kegiatan administrasi tersebut sangat penting administrasi bagi sekolah
khususnya sekolah dasar, menengah dan atas. Khusus dalam bidang adminitrasi
kesiswaan. Kepala sekolah selaku koordinator pelaksana administrasi kesiswaan
bertanggung jawab penuh atas terlaksananya kegiatan keadministrasian tersebut,
diantaranya yaitu kegiatan :
1.
Penerimaan siswa baru.
2.
Pengelompokan siswa.
3.
Kehadiran dan ketidak hadiran siswa di sekolah.
4.
Penilaian kemajuan siswa.
5.
Laporan kemajuan siswa.
6.
Naik tidaknya siswa.
7.
Bimbingan kepada siswa.
8.
Pelayanan kesehatan siswa.
9.
Mutasi siswa.
Data
dan informasi yang menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan siswa baik
perorangan maupun kelompok perlu dihimpun, dicatat dan diperlihara secara
cermat dan teratur, sejak pertama kali siswa terdaftar di sekolah sampai siswa
tersebut tamat sekolah.
Rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat dan memelihara data informasi mengenai siswa termasuk dalam bidang pelayanan ketata-usahaan sekolah. Rangkaian kegiatan ini tidak selamanya dikerjakan kepala sekolah tetapi ia melimpahkan sebagian pekerjaan ketata-usahaan kepada guru dan pegawai tata usaha.
Rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat dan memelihara data informasi mengenai siswa termasuk dalam bidang pelayanan ketata-usahaan sekolah. Rangkaian kegiatan ini tidak selamanya dikerjakan kepala sekolah tetapi ia melimpahkan sebagian pekerjaan ketata-usahaan kepada guru dan pegawai tata usaha.
2.2
Tujuan Administrasi Kesiswaan
Tujuan
administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik dari
mulai masuk sampai lulus sekolah. Pengaturan kegiatan peserta didik tersebut
diarahkan pada peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar baik intra maupun
ekstrakurikuler, sehingga memberikan kontribusi bagi pencapaian visi, misi, dan
tujuan sekolah serta tujuan pendidikan secara keseluruhan.
1.
Mengetahui
data siswa
2.
Mengetahui
potensi siswa
3.
Mengetahui,
membina dan mengembangkan kemampuan siswa
A.
Administrasi
kesiswaan meliputi hal-hal berikut ini:
1.
Penerimaan
Siswa Baru
2.
Mutasi
Siswa
3.
Penatalaksanaan
Kesiswaan
4.
Penatalaksanaan
Kesiswaan Meliputi Hal-Hal Berikut Ini :
a.
Buku
Induk[2]
b.
Buku
Klaper[3]
c.
Buku
Hadir Siswa
d.
Buku
Agenda Kelas
5.
Buku
Nilai
a.
Buku
Nilai Mata Pelajaran
b.
Buku
Nilai Pribadi Siswa
6.
Daftar
Keadaan Siswa
7.
Laporan
Kenaikan Kelas
8.
Daftar
Calon Peserta Ujian Akhir
9.
2.3
Fungsi Administrasi Kesiswaan
Kegiatan
bidang administrasi kesiswaan yang dilakukan dalam tata usaha berfungsi sebagai
proses pencatatan dalam penerimaan siswa
baru dan sebagai bukti dokumentasi data
siswa dengan berbagai data kegiatannya dan pembuatan serta penyampaian
laporannya.
Dengan melihat pada proses memasuki sekolah sampai siswa meninggalkannya, terdapat enam kelompok pengadministrasian, yaitu penerimaan siswa baru, pendataan siswa, laporan keadaan siswa, pencatatan prestasi, promosi dan mutasi, kenaikan dan penjurusan, serta kelulusan.
Dengan melihat pada proses memasuki sekolah sampai siswa meninggalkannya, terdapat enam kelompok pengadministrasian, yaitu penerimaan siswa baru, pendataan siswa, laporan keadaan siswa, pencatatan prestasi, promosi dan mutasi, kenaikan dan penjurusan, serta kelulusan.
1. Penerimaam Siswa Baru
Khusus
mengenai perencanaaan penerimaan siswa[4]
akan langsung berhubungan dengan proses penerimaan dan proses pencatatan atau
dokumentasi data pribadi, aspek-aspek yang berkaitan dengan kemampuan akademik
siswa dan aspek-aspek lain yang diperlukan dalam hal kurikuler maupun
non-kurikuler.
2. Pendataan Siswa
Data
siswa terdiri dari data yang bersifat tetap dan data yang dapat berkembang.
Data-data tersebut diperoleh dari formulir pendaftaran yang sudah diisi.
Data-data tersebut harus dihimpun dalam buku induk sebagai usaha pendataan yang
bersifat kolektif dari sejak siswa pertama yang diterima di sekolah tersebut.
Komponen-komponen dalam buku induk meliputi keterangan tentang pribadi, tempat
tinggal, kesehatan, latar belakang pendidikan, orang tua kandung, wali,
kegemaran, kehadiran, perkembangan di sekolah, mutasi, akhir pendidikan, dan
nilai rapor dan STTB . Oleh karena banyaknya data yang harus ditampung, maka
diperlukan buku pembantu atau Buku Nomor Urut Siswa yang hanya memuat catatan
pokok, yakni tercatat semua siswa yang pernah belajar di sekolah tersebut baik
yang tamat maupun berhenti atau pindah dan drop out.
3. Laporan Keadaan Siswa
Laporan
merupakan salah satu bentuk dokumentasi data tentang keadaan siswa. Setiap
kepala sekolah berkewajiban menyampaikan laporan mengenai keadaan siswa di
sekolahnya masing-masing. Laporan tentang data keseluruhan siswa disampaikan
sekurang-kurangnya setahun sekali dalam bentuk data kuantitatif dalam laporan
berupa tabel. Di samping laporan keadaan siswa secara keseluruhan, pada awal
tahun ajaran setelah penerimaan siswa, kepala sekolah berkewajiban membuat dan
menyampaikan laporan penerimaan siswa baru.
Di
samping itu sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap usaha
mengembangkan kemajuan belajar siswa-siswanya. Kemajuan belajar ini secara
periodik harus dilaporkan terutama kepada orang tua siswa.
4. Pencatatan Prestasi Belajar
Pencatatan
prestasi belajar merupakan pencatatan untuk seluruh sekolah, masing-masing
kelas, dan ada yang untuk siswa sebagai perseorangan. Beberapa yang termasuk
catatan prestasi belajar antara lain:
a)
Buku daftar nilai[5]
b)
Buku legger[6]
c)
Buku rapor, merupakan buku yang memuat laporan hasil belajar siswa selama mengikuti
pelajaran di suatu sekolah.
5. Kenaikan Kelas
Kenaikan
kelas adalah perpindahan siswa dari suatu kelas ke kelas lainnya yang lebih
tinggi setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Kenaikan kelas
dilaksanakan dengan berpedoman kepada norma-norma kenaikan kelas yang
ditetapkan bersama antara semua guru dan kepala sekolah dalam rapat kenaikan
kelas. Keputusan kenaikan kelas ini hendaknya diambil dari landasan yang
mewakili sosok siswa secara utuh, baik ditinjau dari ranah kognitif, afektif, maupun
psikomotornya.
6. Kenaikan dan Penjuruan
Seorang
murid dikatakan naik kelas apabila telah berhasil menyelesaikan standar
kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan pada sekolah tertentu. Murid yang
belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal dapat mengikuti remedial sesuai
dengan ketentuan sekolah, apakah remedial dilaksanakan diakhir ujian
kompetensi, dan disela-sela pembelajaran kompetensi selanjutnya. Ataupun
mengulang kembali dikelas awal (tidak naik kelas).
Petunjuk
penjurusan dikeluarkan oleh Menteri pendidikan dan kebudayaan dan berlaku untuk
seluruh Indonesia. Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan kebudayaan hanya
membuat petunjuk pelaksanaannya saja. Hal-hal yang dipedomankan dari pusat
mengenai penjurusan antara lain persyaratan penentuan murid dimasukkan kedalam
jurusan-jurusan tertentu yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor berikut[7]
7. Kelulusan
Apabila
siswa telah menamatkan (selesai dan lulus) semua mata pelajaran atau telah
menempuh kurikulum sekolah dengan memuaskan, maka siswa berhak mendapatkan
surat tanda tamat belajar dari kepala sekolah. Dalam hal yang demikian, siswa
sudah tidak mempunyai hak lagi untuk tetap tinggal di sekolah yang bersangkutan
karena dianggap telah menguasai semua mata pelajaran atau kurikulum sekolah.
2.4
Bentuk Administrasi Kesiswaan
Pengelolaan
data kesiswaan merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu lembaga
pendidikan dan tidak dapat ditinggalkan. Pada intinya ada 3 macam data yang
perlu dikelola, yaitu data tentang identitas murid, hasil belajar murid, dan
kehadiran murid[8]
Data
administrasi kesiswaan tidak hanya berguna sewaktu siswa tersebut masih di
sekolah, tetapi juga bermanfaat jika siswa tersebut sudah lulus dari lembaga
pendidikan yang siswa tersebut yang ikuti.
Berikut
ini merupakan contoh-contoh format data tentang siswa atau murid:
a.
Contoh
format Identitas Tentang Siswa[9]
1
|
2
Jenis
Kelamin : ...............................................................
3
Tempat,
tgl. Lahir : ...............................................................
4
Warga
Negara : ...............................................................
5
Anak
ke :
...............................................................
6
Alamat : ...............................................................
7
Asal
Sekolah :
...............................................................
8
Diterima
a). Tanggal : ...............................................................
b). Di Kelas : ...............................................................
9
Orang
Tua/Wali Murid
a). Nama : ...............................................................
b). Pendidikan : ...............................................................
c). Pekerjaan : ...............................................................
d). Alamat : ...............................................................
10 Penghargaan yang diterima siswa : ...............................................................
11 Data anekdot[10] : ...............................................................
12 Keluar
a). Tanggal : ...............................................................
b). Pada Kelas : ...............................................................
c). Alasan : ...............................................................
13 Kelulusan
a). Tanggal : ...............................................................
b). STTB Nomor : ...............................................................
c). Melanjutkan ke : ...............................................................
14 Perpindahan
a). Pindah ke : ...............................................................
b). Di kelas : ...............................................................
c). Tinggal : ...............................................................
15 Keterangan lainnya : ...............................................................
:
...............................................................
Data
tersebut harus disimpan oleh sekolah dengan sebaik-baiknya dan berfungsi
sebagai arsif dan dokumentasi yang sewaktu-waktu dapat di gunakan kembali untuk
keperluan tertentu.
Ada
beberapa cara untuk menyimpan tentang identitas dan hasil belajar siswa
sebaiknya tidak terpisah, karena merupakan satu kesatuan. Penyimpanan data itu
dapat dilakukan dengan menggunakan sistem buku induk.
a). Apabila menggunakan sistem kartu
sebaiknya menggunakan sehelai kartu untuk setiap siswa. Untuk memudahkan
penyusunan sebaiknya gunakan bahan kertas manila, dengan warna berbeda untuk
setiap kelas (angkatan). Bagian depan kartu dengan data identitas
siswa,sehingga mudah ditemukan
b). Apabila menggunakan buku induk,
sebaiknya menggunakan buku folio, lembar muka sebelah kiri untuk data tentang
identitas siswa dan lembar muka sebelah kanan untuk data hasil belajar siswa[11].
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Administrasi
kesiswaan merupakan usaha dan kegiatan yang meliputi pengaturan tentang
administrasi yang berkaitan dengan siswa dalam upaya mengembangkan potensi
siswa.Adapun Tujuan Administrasi Kesiswaan untuk mengetahui data siswa,
mengetahui potensi siswa, mengetahui, membina dan mengembangkan kemampuan siswa
kemudian Meliputi Penerimaan Siswa Baru, Mutasi Siswa, Penatalaksanaan
Kesiswaan.
Tugas
administrasi terkadang begitu rumit sehingga tanpa ketelitian dan kehati-hatian
seorang administrasi akan tergelincir dan melakukan tindakan kecurangan tanpa
di sadari.
Maka dari itu etika berperan sebagai pedoman untuk berprilaku yang baik dan benar. Dengan adanya etika dan petunjuk dalam administarsi diharapkan semua dapat berperan yang baik dalam tugas dan tanggung jawab melayani publik/masyarakat, yaitu bekerja dengan hati nurani dan sesuai tufoksinya.
Maka dari itu etika berperan sebagai pedoman untuk berprilaku yang baik dan benar. Dengan adanya etika dan petunjuk dalam administarsi diharapkan semua dapat berperan yang baik dalam tugas dan tanggung jawab melayani publik/masyarakat, yaitu bekerja dengan hati nurani dan sesuai tufoksinya.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Burhanuddin,
Yusak, Drs, Administrasi Pendidikan.
Bandung: CV Pustaka Setia, 1998
Daryanto,
H.M. Drs., Administrasi Pendidikan.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Makalah
Pada MK Administrasi dan Suvervisi
Pendidikan,Oleh Eko Setiawan Saputra dan Fadlun Dwi Hartanto, semester II
fak. Tarbiyah-PAI UIN-SUSKA-Riau 2011
http://www.google.com
http://abuzidan12.blogspot.com/feeds
[1] Kata
“Administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan
ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam Bahasa
Inggris, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama dengan to save
atau to conduct yang berarti “melayani”, “membantu”, atau “mengarahkan”. Dalam
Bahasa Inggris to administer berarti pula “mengatur” , “memelihara” (to look
after), dan mengarahkan.
Jadi pengertian Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang meliputi
penetapan tujuan serta penetapan cara-cara pemerintahan, atau kegiatan kantor
dan tata usaha.atau segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala
sesuatu, baik personal, spiritual maupun material yang bersangkut paut dengan
pencapaian tujuan. Lihat makalah
pada MK Administrasi dan Suvervisi Pendidikan,Oleh Eko Setiawan Saputra dan
Fadlun Dwi Hartanto, semester II fak. Tarbiyah-PAI UIN-SUSKA-Riau 2011.hal. 4
[2] Buku induk adalah berisi
tentang data pribadi siswa yang meliputi : nama siswa, nama orang tua, tempat
tanggal lahir, alamat siswa, alamat orang tua, dll yang meliputi tentang siswa
itu sendiri
[3] Buku Klaper adalah buku untuk
memudahkan mencari data murid, apalagi belum diketahui nomor induknya. Hal ini
mudah ditemukan dalam buku klaper karena nama murid disusun menurut abjad.
[4]
Perencanaan penerimaan siswa harus
berhubungan dengan Aspek kualitatif menyangkut masalah prestasi dan kepribadian
siswa yang mengharuskan dilakukannya seleksi melalui berbagai bentuk tes juga
aspek kuantitatif menyangkut pada penentuan jumlah siswa yang akan diterima
berdasarkan kemampuan menyelenggarakan proses pendidikan yang bersifat
kurikuler dan ekstrakurikuler yang berdaya guna.
[5] Buku daftar nilai adalah buku tempat mencatat nilai hasil
belajar secara langsung dari kertas pekerjaan, ditangani guru mata pelajaran
yang bersangkutan, dan memuat nilai semua siswa.
[6] Buku legger adalah buku berisi kumpulan nilai untuk semua
bidang studi yang diajarkan di sekolah dalam satu periode.
[7] Potensi murid, yaitu dilihat dari prestasi belajar ataupun
tes bakat, Minat murid, dan Daya tampung untuk setiap jurusan sekolah yang
bersangkutan Dalam hal ini, Kanwil Depdikbud menentukan atau mengatur
pelaksanaan tes bakat jika sekolah mengalami kesulitan dalam hal tersebut.
[8] Drs Yusak Burhanuddin, Administrasi Pendidikan,(Bandung:Pustaka
Setia 1998), hal. 85.
[9] Drs. H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan.(Jakarta: PT
Rineka Cipta), hal. 63-64
[10] Data anekdot adalah catatan hasil
observasi yang menggambarkan tingkah laku siswa.
[11] Penulisan data siswa diatur
menurut urutan nomor induknya. Pencarian data siswa pada buku induk lebih sukar
dibandingkan dengan menggunakan kartu siswa. Untuk itu dapat digunakan buku
klaper, dan menyusun siswa yang namanya dimulai dengan huruf sama menjadi satu,
lihat Drs Yusak Burhanuddin, Administrasi
Pendidikan,(Bandung:Pustaka Setia 1998), hal. 87-88
Tidak ada komentar:
Posting Komentar