Rabu, 04 Januari 2012


BERIMAN KEPADA HARI AKHIRAT


uin.JPG

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
AKIDAH I
Dipresentasikan, 13 Oktober 2011




Oleh Kelompok X:
Jhon Eka Saputra
Rayi Riski
Taswirudinn




Pembimbing:
M Fauzan, M.Ag



FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2011

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang dengan rahmat dan inayah-Nya. Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Akidah I yang telah diberikan oleh dosen pembimbing tepat waktunya walaupun cukup sederhana.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak M Fauzan M.Ag selaku dosen pembimbing mata kuliah Akidah I. Penulis juga berterima kasih pada teman-teman yang telah memberi pengarahan dan petunjuk dalam pembuatan makalah ini. 
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari dosen pembimbing maupun teman-teman sangat penulis  harapkan tegur sapanya untuk perbaikan makalah ini dan selanjutnya.
Kepada Allah SWT, kami memohon taufik dan hidayah-Nya semoga dalam pembuatan makalah ini senantiasa dalam keridhaannya-Nya. Amin.

                                                                      Pekanbaru, Oktober 2011


                                                                                     Penulis





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang....................................................................................... ........ 1
  2. Tujuan............................................................................................................. 1
BAB II. PEMBAHASAN
  1. Dhalil Naqli Tentang Hari Akhir....................................................................... 2
  2. Dhalil Aqli Tentang Hari Akhir......................................................................... 3
  3. Tanda-Tanda Hari Akhir.................................................................................. 4
  4. Proses Menuju Fase-Fase Kehidupan Akhirat.................................................. 9
  5. Surga dan Neraka........................................................................................... 9
  6. Fungsi Iman Kepada Akhir.............................................................................. 11

BAB III. PENUTUP
  1. Kesimpulan..................................................................................................... 12
  2. Saran.............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 13






BAB II
PEMBAHASAN
A.     Dalil Naqli tentang Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada Allah swt. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran halaman 80, dua rukun iman inilah yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran. Terbukti al-Quran selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada Allah selalu bersamaan dan berurutan. Diantaranya adalah ayat-ayat berikut:
Artinya: mengapa kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan kembali, kemudian kepadaNya kamu dilakukan (QS al-Baqarah: 28)[1]
Dengan demikian terlihat bahwa keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan iman kepada hari akhir. Menurut Prof.Quraisy Syihab keimanan kepada Allah tidak sempurna kecuali dengan keimanan kepada hari akhir. keimanan kepada Allah menuntut adanya amal perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan adanya keimanan tentang adanya hari akhir. Karena kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan di akhirat nanti. Untuk memperkuat argumennya, beliau menyatakan bahwa kata “yaumul akhir” saja terulang 24 kali, disamping kata "akhirat” terulang 115 kali dalam Al-Quran[2]. Selain itu Al-Quran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa hari akhirat, dengan nama-nama yang unik, misalnya “al-Zalzalah”, “al-Qari’ah”, an-Naba’, al-Qiyamah”. Istilah-istilah (yang menjadi nama surat Al-Quran) itu mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi oleh manusia pada saat itu, dengan tujuan agar manusia beriman kepada Allah dan hari akhirat, karena manusia akan bertemu Allah, dan manusia pasti akan mati, karenanya manusia jangan lengah, lupa diri, jangan terpesona dengan kehidupan dunia yang temporal dan menipu, manusia jangan mempertuhankan harta, karena harta tidak dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah di hari akhirat.
B.     Dalil ‘Aqli tentang Hari Akhir
Dalil ‘aqli merupakan argumen untuk memperkuat dalil naqli yang bersumber dari al-Quran dan Sunnah, karena argumen al-Quran sendiri sudah sangat mampu mengatasi keragu-raguan manusia tentang adanya hari kiamat tersebut. Mari kita tampilkan kemungkinan datangnya hari akhir menurut teori para ahli pada bidangnya masing-masing.
1.      Menurut Ahli Astronomi
Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara teratur dan sempurna masing-masing planet mempunyai daya tarik-menarik sehingga beredar dan bergerak seimbang/serasi. Namun daya tarik menarik itu semakin lama akan semakin berkurang bahkan hilang sama sekali, akhirnya akan saling bertabrakan dan hancur, (bandingkan surat at-Takwir 2 dan al-Infiëãr 2).
2.      Menurut Ahli Geologi
Di dalam perut bumi terdapat gas yang panas yang berkembang dan terus menerus menekan kearah luar bumi. Akan tetapi bumi itu sendiri mendapat tekanan (atmosfir) dari luar atau permukaannya, sehingga terjadilah keseimbangan. Namun diperkirakan bahwa tekanan dari luar semakin lama semakin lemah, bahkan tak berdaya lagi akhirnya mengakibatkan gas bumi akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat dan akan mengeluarkan bola api raksasa yang membawa kehancuran. (bandingkan dengan surat al-Zalzalah).
3.      Menurut Ahli Fisika
Menurut Teori Ilmu Alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi kebutuhan semua kehidupan di dunia ini adalah matahari. Begitu juga daya tarik antara benda-benda angkasa (planet) itu ada ketergantungan dengan energi matahari. Namun lambat laun sinar matahari semakin melemah, akibatnya mempengaruhi daya tarik diantara planet-planet tersebut akhirnya tidak ada keseimbangan, maka terjadilah tabrakan diantara mereka. Lihatlah Firman Allah QS at-Takwir 1-3

Apabila matahari digulung
Dan apabila bintang berjatuhan
Dan apabila gunung-gunung di hancurkan

4.      Pendapat lain dari sarjana astronomi Jh. Van Vierngen dan kawan-kawannya.
Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat dari pengembangan yang terus menerus tanpa batas. Sampai saat ini alam ini sedang terus mengalami pengembangan, sehingga akan melebihi kapasitas maksimal, akibatnya langit yang membentang luas itu akan pecah dan hancur berantakan. Lihat surat al-Ahqaf ;3, at-Tur ;9,ar-Rahman ; 37, al-Haqqah ; 16, al-Maarij ; 8 ).
C.     Tanda-tanda Hari Akhir
Hari kiamat itu sekalipun saat tibanya tidak dapat ketahui sama sekali oleh siapapun, kecuali AllahYang Maha Esa sendiri, tetapi Allah Ta’ala juga membuat berbagai tanda atau alamat yang menunjukkan bahwa saat kejadiannya sudah dekat[3]. Dalam hal ini Allah berirman:
Artinya: Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang
Adapun tanda-tanda tibanya hari kiamat itu ada dua macam yakni:
1.      Tanda-tanda kecil (alamat sughra ) dan
Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah.[4]
 Bagi umat yang beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab Allah swt. Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 :
Artinya : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (Q.S. al Baqarah ayat 155-156)
Tanda-tanda kecil yang menunjukkan sangat dekatnya hari kiamat itu, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Di utusnya Nabi[5]
2.      Wafatnya Nabi
3.      Penaklukan Baitulmaqdis
4.      Terbelahnya Bulan
5.      Munculnya berbagai Fitnah
6.      Menyebarnya Penyakit Thaun di ‘Amwas
7.      Munculnya orang yang mengaku Nabi
8.      Melimpahnya harta dan tidak dibutuhkan sedekah
9.      Api hijaz yang menerangi leher-leher unta di Bashra
10.  Terjadinya boikot terhadap Irak, Syam dan Mesir yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam
11.  Bangsa barat memperebutkan umat Islam
12.  Meluasnya keamanan
13.  Penenggelaman bumi, hujan batu, pengubahan rupa dan banyaknya gempa
14.  Meluasnya perdagangan, pengucapan salam khusus dan pemutusan silaturahmi
15.  Munculnya wanita-wanita berpakaian tapi telanjang dan para algojo zalim
16.  Diremehkan sunnah-sunnah yang dianjurkan oleh  Islam dan dihiasnya mesjid-mesjid
17.  Membesarnya bulan sabit
18.  Banyak hujan, tapi sedikit tanaman
19.  Banyaknya kebohongan dan kesaksian palsu
20.  Meluasnya perzinahan dan dilakukan perbuatan secara terang terangan
21.  Riba meraja lela
22.  Wanita budak melahirkan tuannya dan manusia berlomba meninggikan bangunan
23.  Punahnya orang-orang yang salih, diangkatnya ilmu dan merajalela kebodohan
24.  Hilangnya amanat, naiknya orang-orang rendahan dan penyerahan urusan bukan pada ahlinya
25.  Maraknya music dan minuman keras serta anggapan halal terhadapnya
26.  Semakin dekatnya jarak waktu dan pasar
27.  Banyaknya pembunuhan
28.  Banyaknya kebakhilan
29.  Banyaknya kemusrikan ditengah umat Islam
30.  Ucapan kotor, pmutusan silaturahmi dan buruknya kehidupan berumah tangga
31.  Banyaknya orang yang menginginkan kematian dan beratnya penderitaan
32.  Mimpi orang mukmin menjadi kenyataan
33.  Orang tua  yang bergaya muda
34.  Banyaknya perdagangan dan keikutsertaan wanita berdagang dengan suaminya
35.  Banyaknya kesaksian palsu dan manusia tidak saling mengenal
36.  Banyaknya kematian mendadak
37.  Banyak wanita dan sedikit pria
38.  Binatang buas dan benda-benda berbicara kepada manusia
39.  Lenyapnya Islam, punahnya al-Quran dan orang-orang baik
40.  Kembalinya jazirah arab menjadi kebun-kebun dan sungai-sungai
41.  Banyaknya orang romawi dan mereka memerangi umat Islam serta penaklukan kota konstatinopel
42.  Peperangan dengan turki dan ‘ajam serta berbagai penaklukan menjelang terjadinya kiamat
43.  Surutnya sungai Euprat menyibakkan gunung emas
44.  Kemunculan qahtani dan sebagian ulama berpendapat la jahjah
45.  Fitnah ahlas, fitnah sarra’ dan fitnah uhaima
46.  Peperangan dengan orang-orang yahudi
47.  Kehancuran madinah di akhir zaman
48.  Bumi mengeluarkan kekayaan yang tersembunyi
49.  Penghancuran Ka’bah oleh Dzussuwaiqatain

2.      Tanda-tanda besar (alamat kubra)
Adapun tanda-tanda yang behubungan langsung dengan peristiwa kiamat itu atau dekat sekali masanya dengan kejadian kiamat dengan alamat kubra. Kiamat yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya.
Kiamat Kubra ini tidak ada yang tahu tentang waktu kejadiannya, sebagaimana firman Allah swt. dalam surat al-A’raf ayat 187.
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
1.      Munculnya Almahdi
2.      Munculnya Dajjal[6]
Diantara kiamat yang dekat sekali waktunya dengan akan terjadinya kiamat itu sendiri adalah keluarnya manusia yang sangat nakal berpengaruh berkuasa sekali yang di sebut dajjal.[7]
3.      Turunnya  Isa as
Di tengah kejayaan dajjal dengan segala pengikutnya, Allah menurunkan kembali Nabi Isa as dari langit ke empat.
4.      Munculnya Ya’juj dan Ma’juj
Setelah Isa as membinasakan Dajjal, Allah SWT mengeluarkan Yakjuj dan Makjuj dari sutau tempat.[8]
5.      Terbitnya matahari dari barat
6.      Keluarnya binatang dari perut bumi yang dapat berbicara
7.      Keluarnya dukhan (asap)
Di antara tanda lain tentang dekatnya kiamat itu adalah terbitnya asap yang tebal memenuhi angkasa. Ketika itu hilanglah arah yang di pakai oleh manusia.
8.      Penghalalan Ka’bah dan kehancuran Madinah
9.      Pembenaman bumi timur dibarat dan di tanah Arab
10.  Api yang menggiring manusia ke padang Mahsyar
11.  Berdirinya kiamat dan kehancuran alam semesta

D.    Proses Menuju Fase-fase Kehidupan Akhirat
Pada hari kiamat nanti manusia mengalami beberapa proses tahapan yang antara lain sebagai berikut:
1.      Yaumul Barzakh yaitu masa penantian sebelum terjadinya hari kiamat besar (kiamat kubra) lihat firman Allah dalam surat al-Mukminun ayat
2.      Yaumul Ba’ats (Hari kebangitan dari Alam Kubur) lihat firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6
3.      Yaumul Hasyr (Hari Berkumpul di padang Mahsyar).lihat firman Allah dalam surat al-An’am ayat 22
4.      Yaumul Hisab (Hari Perhitungan/Pemeriksaan) lihat firman Allah dalam surat al-Insyiqaq ayat 8
5.      Yaumul Mîzan (Hari Pertimbangan Amal) lihat firman Allah dalam surat al-Anbiya’ : 87
6.      Yaumul Jaza (Hari Pembalasan) lihat firman Allah dalam surat al-Mukmin : 17

E.     Surga dan Neraka
1.      Surga
Surga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang hakiki dan abadi sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh, yang telah dijanjikan oleh Allah swt. Surga itu sesuatu yang belum pernah dialami selama di dunia oleh siapapun dan tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan gambaran dalam hati. Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertakwa, sebagaimana firmannya dalam surat ali Imrãn ayat 133 : Artinya : Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.(Q.S. ali Imran :133) Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang beriman dan beramal saleh, sebagaimana firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 25 Artinya : Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: " Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.(Q.S. al Baqarah :25)
Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :
a.       Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) : 22-24)
b.      Surga Na’im (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12)
c.       Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )
d.      Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)
e.       Darus-Salam (lihat Q.S.al-An’am (6) : 127)
f.        Surga Darul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)
g.       Darul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)
h.       Maqam Amin ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)

2.      Neraka
Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat penyiksaan yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang kafir (ingkar kepada Allah swt), orang-orang musyrik dan orang-orang munafik. Firman Allah surat al-Baqarah ayat 24 : Artinya : Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (Q.S. al Baqarah : 24) Firman Allah surat al-Baqarah ayat 39 : Artinya : Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. al Baqarah : 39) Firman Allah surat al Bayyinah ayat 6: Artinya : Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (Q.S. al Bayyinah :6) Firman Allah surat an-Nisa’ ayat 145: Artinya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Q.S. an-Nisa’ : 145)
Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :
a.       Neraka Jahîm (lihat Q.S. al-Infiëar ayat 14 -16
b.      Neraka Jahannam (lihat Q.S. at-Takasur ayat 6)
c.       Neraka Hawiyah (lihat Q.S. al-Qari’ah ayat 8-10)
d.      Neraka Huëamah (lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9)
e.       Neraka Saqar (lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54)
f.        Neraka Sa’îr (lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11
g.       Neraka Laìa (lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16)

F.      Fungsi Iman Kepada Hari Akhir
1.      Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.
2.      Meyakini bahwa Allah swt akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.
3.      Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat optimis dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki dan abadi kelak di akhirat.
4.      Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk dalam beribadah.
5.      Senantiasa melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha Allah swt.
6.      Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun yang buruk harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt kelak di akhirat





BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada Allah swt. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran halaman 80, dua rukun iman inilah yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran
1.      Dalil Naqli tentang Hari Akhir
2.      Dalil ‘Aqli tentang Hari Akhir
3.      Tanda-tanda Hari Akhir
4.      Proses Menuju Fase-fase Kehidupan Akhirat
5.      Surga dan Neraka
6.      Fungsi Iman Kepada Hari Akhir
B.     Saran
1.      Mahasiswa mampu mampu memahami pengertian hari kiamat
2.      Mahasiswa menambahkan keimanan, bahwa setiap manusia mempertanggung jawabkan semua perbuatannya
3.      Di anjurkan kita berbuat amar ma,ruf dan nahi munkar.










DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran digital
Abdul Kadir MZ, An Nurul Bahir Ilal Imanil Kamil, Jakarta: PT Serajaya Santra, 1985
Abu fatiah, Al Adnani, Akhir Zaman, solo:Granada Mediatama, 2007
Sayid Sabiq, Akidah Islam. Bandung: CV Di Ponegoro, 1996
www.google.com



[1] al-Quran digital
[2] www.google.com
[3] Sayid Sabiq, Akidah Islam. (Bandung: CV Di Ponegoro, 1996), hal. 403.
[4] www.google.com
[5] Abu fatiah, Al Adnani, Akhir Zaman(solo:Granada Mediatama, 2007), hal. 7.
[6] Abu fatiah, Al Adnani, Akhir Zaman(solo:Granada Mediatama, 2007), hal. 9-11.
[7] Abdul Kadir MZ, An Nurul Bahir Ilal Imanil Kamil, (Jakarta: PT Serajaya Santra, 1985), hal. 198.
[8] Abdul Kadir MZ, An Nurul Bahir Ilal Imanil Kamil, (Jakarta: PT Serajaya Santra, 1985), hal. 202.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar